Ajakan yang dilayangkan oleh seorang siswa ini membuat sang guru bingung.
Kaget, bahkan masih tak percaya bahwa anak didiknya akan mengajaknya melakukan hal tersebut.

Seorang guru menceritakan pengalaman tak mengenakan dengan seorang murid.

Guru muda asal Malaysia itu berusaha untuk menjaga hubungan baiknya dengan semua murid.

Sayang, caranya untuk dekat malah disalah artikan oleh seorang siswi.

Muhamad Hafid menceritakan kejadian itu lewat akun media sosialnya.

Tak lupa, Hafid juga mengunggah capture percakapannya dengan siswi tersebut.

“Aku hanyalah guru magang, jadi jika kamu ingin bersikap santai padaku, baiklah.

Namun, paling tidak tunjukkan sedikit rasa hormat karena aku lebih tua darimu.

Anak-anak sekolah zaman sekarang sangat tidak punya sopan santun!

Aku hanya ingin menunjukkan perbedaan antara murid zaman dulu dan sekarang.

Sebelumnya, para siswa akan membungkung saat bertemu guru.

Sekarang, hanya Tuhan yang tahu apa yang mereka inginkan.”

Begitu tulis Hafid seperti dilansir dari Worldofbuzz.

Dalam capture tersebut, tampak siswi itu menawarkan hubungan badan pada sang guru.



Hafid dengan tegad menolak permintaan murid perempuannya itu.

Namun percakapan mereka tidak berhenti sampai disitu, remaja tersebut bahkan menawari gurunya foto dirinya tanpa busana.

Ia juga mencoba untuk melakukan video call, namun Hafid menolak untuk menjawab panggilan tersebut.


Hafid dengan tegad menolak permintaan murid perempuannya itu.

Namun percakapan mereka tidak berhenti sampai disitu, remaja tersebut bahkan menawari gurunya foto dirinya tanpa busana.

Ia juga mencoba untuk melakukan video call, namun Hafid menolak untuk menjawab panggilan tersebut.



Pada akhirnya, siswi itupun meminta maaf ketika sadar bahwa apa yang dilakukannya itu sangatlah tidak pantas dan salah.

Karena unggahannya jadi kontroversi, akhirnya Hafid pun mencoba untuk menjelaskan awal ceritanya bisa sedekat itu dengan muridnya.



“Aku memberikan nomer ponselku padanya karena dia mengirimku pesan di Instagram untuk minta tolong. Dia sedang dalam situasi sulit.

Sejak saat itu, dia selalu menceritakan masalah yang ia hadapi dengan keluarganya dan dia mulai menganggapku sebagai kakaknya.

Aku mengatakan padanya bahwa itu tidak apa-apa, tapi aku selalu mengingatkannya bahwa aku adalah gurunya”, jelas Hafid.

Hafid mengaku bahwa pada awalnya siswi tersebut mengirim pesan biasa.

Walau siswi itu selalu memanggilnya ‘abang’, dia selalu menyebut dirinya sendiri dengan guru saat berbicara.




Awalnya Hafid mengira bahwa pesan dari muridnya itu hanya bercanda. Namun saat siswinya itu mencoba melakukan video call, ia sadar bahwa siswinya itu benar-benar serius.